Pelayanan KB Serentak di Momentum Hari Kontrasepsi Sedunia 2024

 

Pelayanan KB Serentak digelar BKKBN dalam rangka menyongsong Hari Kontrasepsi Sedunia 2024 yang puncaknya diperingati pada 26 September, di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Pelayanan diadakan dari  10-20 September 2024 untuk seluruh metode kontrasepsi.

Hasilnya, total capaian  di seluruh provinsi sebanyak 1.880.577 akseptor. Sederet provinsi berhasil meraih penghargaan dari BKKBN atas capaian prestasi mereka. Beberapa provinsi di antaranya berikut ini.

● Jawa Timur

Jawa Timur meraih penghargaan  untuk Kategori Pelayanan KB Pasca Persalinan Tertinggi kelompok target 15 ribu - 65 ribu akseptor. Penghargaan tersebut diterima Kepala BKKBN Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM, yang hadir secara langsung pada puncak peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2024 di Desa Gandon, Temanggung, Jawa Tengah.

Menurut Ketua Tim kerja Akses Kualitas, Kualitas KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Jawa Timur, dr. Sofyan Rizalanda, M.Kes, keberhasilan Jawa Timur itu  diraih  karena lebih fokus kepada penggerakan KB pascapersalinan dibandingkan  perolehan peserta baru secara umum.

"Minat KB Pascapersalinan  semakin tinggi di Jawa Timur dengan disertai kesadaran masyarakat  akan pentingnya ber KB PascaPersalinan,” ujar dr. Sofyan.

● Jawa Tengah

Provinsi Jawa Tengah meraih penghargaan pelayanan KB tertinggi berdasarkan pengelompokan target capaian. Kategori kelompok target 100.001 - 300.000 akseptor, Jawa Tengah mencapai 117,9 persen.

Patut menjadi prestasi  bagi para petugas, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih, SH, mengapresiasi penuh prestasi yang telah diraih pada. Ia berpesan agar tetap menjadikan prestasi ini sebagai langkah untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Hal ini tak lepas dari dukungan para stakeholder, juga kerjasama tim di lapangan,” ungkap Agus Pujianto, SH, Mkes , Ketua Tim Kerja KBKR Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah.

● Kepulauan Riau

Kepulauan Riau berhasil menggapai  penghargaan dengan Kategori Peserta Baru Tertinggi Berdasarkan Pengelompokkan Target 3.001 – 8.000 akseptor dengan presentase sebesar 130,8%.

Kepala BKKBN Kepri, Rohina, M.Si, mengatakan pada momentum ini Provinsi Kepulauan Riau mendapatkan target 14.853 akseptor dan telah melampaui target sebesar 19.480 (131.15%).

“Strategi yang kami lakukan adalah meningkatkan koordinasi dengan OPD KB serta melakukan pemantauan terhadap ketersediaan dan distribusi alat dan obat (alokon) kontrasepsi. Termasuk penguatan pada lini lapangan (Penyuluh KB dan kader KB) serta membagi target Pasangan Usia Subur (PUS) yang belum ber-KB pada lokus 'unmet need',” ujar Rohina.

● Sulawesi Tengah

Provinsi Sulawesi Tengah berhasil menyabet prestasi gemilang dengan menggondol dua apresiasi pelayanan KB tertinggi kategori target 15.001 - 30.000 akseptor dengan persentase 167.9%  dan  pelayanan KB Pascapersalinan tertinggi Kelompok Target 100 – 2.500 akseptor dengan persentase 280,7%.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Tenny C. Soriton, S.Sos, MM, mengungkapkan mitra dan keringat Penyuluh KB memiliki andil besar dalam pencapaian BKKBN Sulteng. "Saya bangga memiliki mereka yang aktif bergerak di semua momentum," ujarnya.

Serangkaian langkah strategi dilakukan menghadapi momen ini. Ketua Tim Kerja Akses Kualitas Layanan KB dan Kespro, Liana Dewi Taufiq, SE, MM, membeberkan bahwa pihaknya memulai dengan cara memetakan target capaian yang di'breakdown' hingga tingkat kecamatan. Srategi berikutnya  memastikan seluruh tenaga lini lapangan Penyuluh Keluarga Berencana melaksanakan target yang ditetapkan dan memverifikasi alokon di setiap faskes tersedia.

Pelayanan KB juga dimaksimalkan dengan memperluas jangkauan, pendekatan akses pelayanan KB dan kesehatan reproduksi melalui Gerakan Peningkatan Pelayanan dan Kesehatan Keluarga Berencana di Wilayah Khusus atau Gerai yansus serta pelayanan Muyan Bergerak berkolaborasi dengan mitra seperti IBI, TNI, POGI, Dinas Kesehatan dan Dinas P2KB.

Terakhir, tim melakukan pembaruan capaian setiap harinya. Hasil capaian dibagikan di grup Whatsapp PKB per regional untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan serta monitoring untuk pencapaian yang maksimal.*

Penulis : Chandra, Dadang, Ignadia, Lanny Lameanda

Editor : Dewita/Santjojo Rahardjo

Source : Kemendukbangga

Posting Komentar

0 Komentar